Periode 2015-2016
Pada awalnya Gerakan BEM Universitas Kalara dibentuk karena desakan Mahasiswa yang melihat Mahasiswa unikal yang cendrung pasif dalam aktifitas kemahasiswaan. maka dari itu Hadirlah BEM Unikal 2015. BEM Unikal 2015 menjadi wadah yang bertujuan menggerakkan aktifitas mahasiswa dalam roda dan fungsi mahasiswa sebgaiman letak universitas Kaltara di Ibukota Provinsi. hal inilah menjadi dasar untuk Membangun BEM Universitas Kaltara pada Periode 2015-2016.
BEM Unikal 2015 merupakan BEM Unikal pertama yang menyelenggarakan MUBES sehingga disusunglah mebes Mubes Ke-I. alasan mubes Pertama ini terjadi karena tidak adanya aktifitas dalam kampus oleh Bem yang menjabat pada masa itu sementara keberadaan Universitas Kaltara di Ibukota Provinsi Merupakan Gambaran Umum tentang Gerakan Mahasiswa itu sendiri. darisinilah Pada saat itu 5 perwakilan Fakultas masing-masing dibentuk sebagai Karateker dalam pembentukan BEM Universitas Kaltara 2015 yang diwakili oleh
Vivi dari Fakultas Pertanian
IKa dari Fakultas MIPA
Ayub dari Fakultas Tekni
Dedi Ahmad dari Fakultas Isipol dan
Yosran Dari EKonomi
hasil 5 perwakilan fakultas untuk membahas dan membuat AD-ART yang digunakan untuk acuan dalam MUBES Ke-I BEM unikal. sehingga berjalan hingga hari ini. namun pada masa itu Mubes Ke-I tidak berjalan Mulus karena Persiden Mahasiswa Sebelumnya belum menyelesaikan Laporan Pertanggung Jawabannya. kemudian Mubespun dilanjutkan dan dianggap kepengurusan sebelumnya dianggap Cacat secara Organisasi.
Semenjak terpilihnya Yosran Efendi sebagai Ketua BEM Unikal periode 2015-2016 diusunglah gerakan kreatif Berkontribusi.
#KreatifBerkontribusi
adalah gerakan yang diambil dari harapan dan semagat membangun untuk perubahan Unikal yang lebih baik. dalam menciptakan mahasiswa yang aktif diperlukan mahasiswa yang kreatif dan siap berkontribusi. dengan melihat kondisi Gerakan Mahasiswa Universitas Kaltara pada masa Itu yang cenderung Melamban. maka dengan inilah alasan Ide Gagasan ini dibuat.
Gerakan Mahsiswa yang ke kinian cendrung melihat keadaan sosial yang telah berubah jauh kebebasan berpendapat yang kelawatan batas perlu mendapatkan kontrol yang nyata. mahasiswa sebagai Perantara lidah masyarakat perlu bekal dan pengetahuan secara empirik dan spiritual. sehingga dalam menjalankan amanahnya sebgai generasi anak bangsa mampu memegang dengan amanah amin.